Home »
Berita
» Puncak Hujan Meteor Lyrid Bertepatan Hari Bumi 22 April
Puncak Hujan Meteor Lyrid Bertepatan Hari Bumi 22 April
Hujan meteor kembali menyapa warga bumi. Yang menarik kali ini, puncak
hujan meteor Lyrid bertepatan dengan Hari Bumi pada 22 April. Ingin
menyaksikan fenomena alam ini? Saksikanlah dini hari nanti.
"Hujan meteor Lyrid terjadi sejak 15 hingga 28 April. Nah, puncaknya 22
April saat Hari Bumi," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Jamaluddin.
Dia menjelaskan, hujan meteor ini bisa disaksikan setelah pukul 00.00
WIB sampai dengan subuh. Kuantitas meteornya memang tidak terlalu
banyak, hanya 15 meteor per jam. Namun bagi penggemar astronomi,
fenomena ini tentu tak akan dilewatkan.
"Fenomena ini bisa dilihat kalau tidak ada polusi cahaya, cuaca cerah dan medan pandang tidak terganggu," imbuh Jamaluddin.
Bila Anda ingin menyaksikan hujan meteor ini, selepas tengah malam,
mendongaklah ke arah timur laut dan utara. Lihatlah ke rasi bintang Lira
yang merupakan segitiga musim panas. Rasi ini cukup mudah dikenali
karena ada bintang terang bernama Vega.
"Ini berasal dari debu
komet Thatcher, terjadi rutin dan tidak terlalu variatif. Kerapatan debu
kometnya tidak terlalu banyak berubah atau relatif tetap," terang
alumnus Universitas Kyoto Jepang ini.
Karena kecil, penampakan
hujan meteor ini seperti bintang berpindah. Yang menjadi penggangu
pengamatan hujan meteor ini adalah cahaya bulan, karena saat ini pasca
bulan purnama, sehingga cahaya bulan masih relatif terang.
©[FHI/Detik]
0 komentar:
Posting Komentar