Perlu Kampanye Pemulihan Sungai
Sobat² di Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau
Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), meminta
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menggelar kampanye pemulihan
sungai secara nasional.
Bentuk kampanye antara lain menentukan
daya tampung beban pencemaran 51 sungai yang telah dipantau sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Menurut Direktur Ecoton Prigi Arisandi, pemerintah juga perlu
menetapkan kelas peruntukkan 51 Sungai di Indonesia. Juga melakukan
pemulihan berupa relokasi sumber pencemaran domestik dan industri yang
berkontribusi besar terhadap kerusakan sungai.
Ecoton telah mengirim surat permohonan kepada Presiden melalui Sekretariat Kabinet.
"Dalam surat permohonan itu disebutkan agar pemerintah menggunakan
parameter pemantauan kualitas air yang mudah, murah dan dapat dilakukan
secara massal, seperti menggunakan makroinvertebrata dan serangga air
serta ikan sebagai indikator kualitas air," kata Mas Prigi.
Upaya lain yang perlu dilakukan adalah memasukkan pengelolaan sungai
dalam kurikulum sekolah. Alasannya, tanggung jawab negara untuk memberi
informasi dan pendidikan kepada anak dan pelajar.
Berdasar hasil survei Ecoton, di Kali Surabaya ditemukan 85 persen dari jumlah ikan berjenis kelamin betina.
Selain itu, enam jenis ikan yang ditemukan pada 2009 telah hilang dengan daerah tempat ikan berkembang biak musnah.
Pencemaran sangat parah, bahkan Kali Surabaya juga dipenuhi oleh popok bayi dan pembalut wanita.
©[Ecoton-FHI]
0 komentar:
Posting Komentar